Mendeteksi Riba (Pengajian di Unimus)

mendeteksi riba

Hardiwinoto.com-Jika anda memiliki uang dan di tabungkan di bank konevnsional maka uang itu menguap ke konglomerat.
Jika anda memiliki uang dan di tabungkan pada BMT atau BPRS berarti anda menambah sirkulasi moneter pada komunitas anda sendiri, sehingga memiliki multiflier effect pada masyarakat setempat.
Jangan berfikir bahwa perbedaan bank konvensional dengan bank syariah hanya terletak pada variabel bunga.
Lebih luas perbedaannya adalah terletak pada sistem moneter.

Kenapa nabung malah di bank besar, padahal uang yang sudah terkumpul di bawa konglomerat.
Kenapa utang kok malah di BMT, padahal uangnya hanya sedikit.
Kemadirian ekonomi masyarakat terletak pada sirkulasi moneter yang tangguh di komunitas masyarakat itu sendiri.

QS : Al-Hasr (59) : 7
كَيْ لا يَكُونَ دُولَةً بَيْنَ الأغْنِيَاءِ مِنْكُمْ

Supaya harta itu jangan hanya beredar di antara orang-orang kaya saja di antara kamu.

Ayat diatas menunjukkan bahwa islam mengatur distribusi harta kekayaan termasuk pendapatan kepada semua masyarakat dan tidak menjadi komoditas diantara golongan kaya saja, selain itu, untuk mencapai pemerataan pendapatan kepada masyarakat secara obyektif.

Surah Asy-Syu’ara ayat 181-184 yang berbunyi:
Sempurnakanlah takaran dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang merugikan dan timbanglah dengan timbangan yang benar. Dan janganlah kamu merugikan manusia pada hak-haknya dan janganlah kamu membuat kerusakan di atas bumi dan bertaqwalah kepada Allah yang telah menciptakan kamu dan umat-umat yang dahulu.
Uang kertas atau disebut fiat money sudah tidak mampu menjadi alat takar. Karena fiat money sangat labil nilainya. Maka uang untuk mengukur riba harus diukur lewat barang barang ribawi secara riil, bukan mengukur riba melalui fiat money.

secara detil selahkan klik mendeteksi riba (pengajian di unimus)

Hardiwinoto Muchtar

Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *