Konspirasi Pembunuhan Malcolm X

pembunuhan malcolm

hardiwinoto.com-Malcom X memiliki banyak peran yaitu tokoh dalam Nation of Islam di Amerika Serikat, penganjur meninggalkan segala bentuk sindikasi Narkoba, tokoh sparatis kulit hitam atau tokoh hak asasi manusia. Itulah yang melatarbelakangi mativasi pembunuhan atas dirinya. Ia dibunuh terkait dengan ketokohannya dalam mendakwahkan Islam, atau perlawanannya memerangi sindikasi narkoba, atau sebagai tokoh hak asasi manusia yang memperjuangkan hak hak kulit hitam di Amerika Serikat. Siapakah pembuntuh Malcom X sang pejuang hak asasi manusia sampai kini belum terjawab. Konspirasi yang digunakan juga belum terjawab.

Pada tanggal 21 Februari Februari 1965, Malcolm X dibunuh dengan sebuah tembakan dalam jarak dekat ketika ia memulai pidatonya di ballroom Audubon di New York. Pada tanggal 10 Maret 1966, tiga orang divonis atas tuduhan pembunuhan serius, yaitu Talmadge Hayer, seorang anggota Nation of Islam yang mengaku sebagai salah satu penembak, tetapi dua tervonis lainnya, Thomas 15 X Johnson dan Norman 3X Butler bersikukuh tidak bersalah.

 

Didalangi Nation of Islam

Dugaan yang merebak dalam benak khalayak adalah bahwa Nation of Islam dibalik pembunuhan tersebut, karena pemimpin Nation of Islam, Elijah Muhammad telah mengumumkan kepada publik bahwa ia menyesalkan sekaligus marah dengan keluarnya Malcolm dari Nation of Islam dan khawatir bahwa Malcolm akan membocorkan rahasia mereka. Salah satu rahasia yang berbahaya adalah dugaan bahwa Nation of Islam telah bertemu dengan partai Nazi AS dan Ku Klux Klan serta menerima uang dari kalangan kulit putih yang berpaham rasisme, yaitu ketika semuanya setuju dengan kebijakan Nation of Islam tentang pemisahan ras. Rahasia lainnya adalah bahwa Elijah Muhammad telah menjadi ayah dari sejumlah “bayi suci” hasil hubungannya dengan enam sekretaris Nation of Islam yang masih remaja.

 

Jaringan Narkoba

Ada konspirasi lain mengenai pembunuhan Malcolm, yaitu bahwa sebuah kartel narkotika, mungkin dari Cina, telah menyuruh orang untuk melakukan pembunuhan itu, menyusul usaha Malcolm dalam memerangi perdagangan narkoba di kota Harlem, yang menurut mereka berpotensi menghancurkan bisnis mereka. Malcolm telah lebih dahulu berhenti mengonsumsi narkoba dan alkohol serta mencoba meyakinkan orang-orang kulit hitam yang lain agar mengikuti jejaknya, dengan alasan bahwa narkoba merupakan salah satu cara orang kulit putih untuk mengendalikan orang kulit hitam. Hal itu merupakan sebuah pernyataan yang tentu membuat marah para penjual narkoba di kota Harlem.

 

Keterlibatan Polisi

 

Pendapat lainnya bahwa Kepolisisn New York (NYPD) terlibat atas kematian Malcolm. Mereka merujuk adanya lelaki lain yang ditangkap bersama dengan Hayer di TKP, yang kemudian raib secara misterius tanpa pernah diketahui namanya. Lelaki itu tidak pernah disebut-sebut lagi di media atau dalam laporan polisi pada saat itu, dan sejumlah orang menduga bahwa ia sebenarnya adalah polisi yang menyamar, yang identitasnya sengaja disembunyikan untuk menjamin keamanan lelaki itu.

Konspirasi tersebut diperkuat dengan penjagaan polisi yang sangat lemah pada saat peristiwa itu terjadi. Sekitar 20-an polisi yang ditugaskan untuk melindungi Malcolm, semuanya disiagakan di beberapa bagian berbeda dari gedung tempat pidato dilaksanakan dan bahkan di gedung lain di dekatnya. Pertanyaan yang patut diajukan adalah mengapa mereka gagal memberi perlindungan yang efektif bagi Malcolm, sebagai seorang tokoh terkenal. Apakah NYPD justru terlibat dalam pembunuhannya?

 

Berubah Haluan

Konspirasi lain lagi yaitu ada keterlibatan CIA dan FBI dalam pembunuhan Malcolm. Karena dianggap mempermalukan Amerika Serikat dengan menuduh bahwa Amerika berpaham rasisme dan banyak melakukan pelanggaran hak asasi manusia di Negara-negara dunia ketiga. Oleh karena itu disebutkan bahwa pemerintah menginginkan Malcolm terbunuh. Disinyalir bahwa Malcol berubah haluan dari gerakan sparatis ras menjadi seorang pemimpin hak asasi yang berpengaruh. Ini merupakan sebuah gerakan yang dipandang pemerintah sebagai lahan subur bagi tumbuhnya tokoh-tokoh revolusioner komunis.

 

Tentu belum ada yang tahu tentang alasan yang pasti dibalik pembunuhan Malcolm, sebagaimana tidak akan pernah terkuak, apa motivasi pembunuhan John F Kennedy.

 

King, Jamie. 2010. 111 Konspirasi Menghebohkan Dunia. Raih Asa Sukses. Depok

Hardiwinoto Muchtar

Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.

Artikel Menarik Lainnya

2 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *