Strategi Bisnis Bank Perkreditan Rakyat (BPR)

strategi bisnis BPR

Hardiwinoto.com-Beberapa strategi bisnis dari sisi internal adalah:

  1. Penghimpunan dana (gathering of fund)

Penghimpunan atau pendanaan adalah unsur utama dalam BPR. Aktifitas sebelum perbankan melakukan operasi, terlebih dahulu adalah melakukan penghimpun dana (gathering of fund) dari masyarakat, kemudian disalurkan lagi kepada masyarakat dalam bentuk pembiayaan atau kredit. Beberapa strategi yang harus dilakukan:

  1. Membangun profesionalisme dalam mempengaruhi masyarakat untuk menempatkan dana kepada BPR XXX.
  2. Membangun jejaring dan meningkatkan kemampuan khusus dalam memperluas jaringan ke semua pihak yang memiliki dana besar, sehingga mau menempatkan dananya ke BPR XXX.
  3. Membangun dan mendekati komunitas masyarakat, terutama bendahara komunitas tersebut untuk menempatkan dana komunitas kepada BPR XXX.
  4. Mempertahankan kontinyuitas penempatan dana kepada BPR XXX sehingga kegiatan pendanaan dan pembiayaan dapat berjalan dengan baik.
  5. BPR XXX memiliki sumber keuangan baik internal (para pemilik) maupun dari luar (perorangan maupun lembaga) yang dapat menjamin liquiditas darurat.
  6. BPR XXX menjaga likuiditas sehingga posisi tawar (bargaining position) BPR terhadap semakin kuat.
  7. Meningkatkan kemampuan memberikan laba berupa deviden, bunga deposito dan tabungan kepada pemegang saham lebih tinggi daripada investasi di bank lain.
  8. Memberikan hadiah atau dorprize bagi kreditor yang memiliki dana penempatan terbesar, penabung setia, deposan yang kontinyu dan orang atau lembaga memberikan dana darurat jika terjadi rush keuangan.
  9. Meningkatkan kemampuan memupuk modal jangka pendek dan jangka panjang, baik dengan penanam modal dan pemegang saham, pengelolaan keuangan, struktur modal kerja, harga jual produk, pemantauan penyebab inefisiensi dan sistem akunting yang handal.

 

  1. Pembiayaan (Financing)

Jasa keuangan utama adalah melakukan pembiayaan (financing) untuk mengembangkan kegiatan usaha produktif dan konsumtif. Sebagai lembaga keuangan rakyat, maka harus tumbuh dan berkembang mengikuti kebutuhan masyarakat setempat. Strategi yang dilakukan adalah:

  1. BPR XXX membangun sistem keuangan dengan meluaskan pangsa pasar usaha, sambil memperbaiki produktivitas perkreditan.
  2. BPR XXX selalu ikut aktif dalam meningkatkan perkembangan usaha untuk disalurkan lagi untuk pembiayaan usaha dan konsumsi masyarakat.
  3. Membangun profesionalisme dalam mempengaruhi masyarakat untuk menempatkan dana dari BPR XXX, antara lain dengan kemudahan birokrasi dan prosedur.
  4. Membangun jejaring kemampuan untuk memperluas jaringan ke semua pihak, sehingga mau menggunakan dana dari BPR XXX.
  5. Membangun dan mendekati komunitas masyarakat, terutama komunitas UMKM untuk mau menggunkan dana dari BPR XXX.
  6. Mempertahankan kontinyuitas penggunaan dana dari BPR XXX untuk kegiatan pembiayaan baik untuk usaha produksi maupun konsumsi.
  7. Membangun jaringan sumber keuangan dari luar baik perorangan maupun lembaga jika ada yang secara mendadak membutuhkan dana dari BPR XXX.
  8. Meningkatkan kemampuan memberikan penghematan bunga atau biaya provisi daripada bank lain.

 

  1. Pemasaran (Marketing)

Baik penghimpunan dana maupun penyaluran dana harus dikemas dalam bentuk produk unggul. Produk dikembangkan dan difokuskan pada bisnis yang sehat, meliputi wilayah dengan potensi pertumbuhan yang cepat, sektor usaha yang produktif dan bermanfaat bagi masyarakat banyak, serta membantu pemenuhan kebutuhan masyarakat berpenghasilan rendah agar dapat meningkatkan kualitas hidupnya. Stratengi yang perlu dilakukan adalah:

  1. Meningkatkan kemampuan mengembangkan produk-produk baru yang inovatif yang mampu meningkatkan daya saing dengan lembaga keuangan berskala besar.
  2. Mengembangkan SDM dengan kualitas yang baik, yang mampu melakukan marketing baik untuk mengumpulkan dana maupun untuk pembiayaan.
  3. Mampu memotivasi SDM dapat mengembangkan dan mempertahan market share yang dikuasi perbankan.
  4. Mengembangkan pangsa pasar dengan meningkatkan pelayanan dan kepemilikan informasi tentang pasar.
  5. Meningkatkan kegiatan promosi dengan membangun komunitas-komunitas yang dan menciptakan fanatisme terhadap bank.
  6. Membangun loyalitas SDM di bidang marketing sehingga mampu mempertahankan costumer.
  7. Melakukan pelayanan antar jemput baik kreditor maupun kepada debitor.

 

  1. Membangun Sistem Informasi Keuangan (financial information system development)

Sistem informasi keuangan adalah perangkat pendukung utama yang sangat menentukan dalam meningkatkan kinerja keuangan. Strategi yang perlu dilakukan adalah:

  1. BPR XXX harus memiliki perangkat teknologi informasi untuk mendukung kegiatan operasional.
  2. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia untuk menguasasi teknologi informasi dapat meningkatkan kemampuan akses terhadap informasi baik yang berasal dari intern lembaga maupun dari ekstern, sehingga mampu menyediakan informasi yang cepat, lengkap, dan akurat, khususnya dalam proses penyusunan perencanaan maupun pengambilan keputusan.
  3. Selalu mengikuti perkembangan (updating) aplikasi aplikasi sistem informasi keuangan terkini.
  4. Mampu menentukan pilihan pada proses yang tepat dengan dukungan teknologi tepat.
  5. Perbaikan yang terus-menerus di bidang operasional untuk meningkatkan efisiensi, sehingga dapat menjaga tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance).

 

  1. Pelayanan Prima (Service Excellent)

Pelayanan prima adalah unsur penting dalam eksistensi perbankan. Strategi yang perlu dilakukan adalah:

  1. Membangun sarana dan prasaranan untuk pelayanan prima kepada nasabah dan masyarakat.
  2. Melatih karyawan sehingga mampu melayani nasabah baik kreditur maupun debitur dengan baik

 

  1. Operasional Kelembagaan (Institusional Operational)

Kegiatan operasi perbankan dapat dilihat dari keteguhan dalam memegang prinsip efisiensi, efektifitas, dan produktivitas. Faktor yang perlu diperhatikan adalah hubungan baik antar bagian dalam struktur perbankan, maupun struktur perbankan dengan para nasabah. Struktur dalam organisasi memiliki komitmen kerja sehingga proses operasi perbankan dan dapat mengendaliakan kualitas mutu kelembagaan dan pelayanan. Strategi yang dilakukan antara lain:

  1. Sistem dan prosedur BPR XXX berkaitan dengan operasionalisasi meliputi aspek-aspek penghimpunan dana, pemberian kredit, akuntansi, dan aspek-aspek lainnya dalam sistem prosedur operasional yang jelas.
  2. Penataan dan penyempurnaan SOP organisasi serta pengembangan jaringan usaha / operasional kantor yang optimal.

 

  1. Pengembangan Sumber Daya Manusia (Human Resources Development):

Pengembangan Sumber Daya Manusia yang profesional dan solid melalui pembangunan budaya kerja, peningkatan pengetahuan serta keterampilan, sistem jenjang karier baik. Pengembangan SDM ditunjukkan peningkatan pelatihan dan pengembangan SDM melalui Universal Learning Center secara konsisten dan berkesinambungan menjadi faktor terpenting bagi BPR. Hal tersebut terkait dengan meningkatkan keterampilan, motivasi kerja, produktifitas, dan sistem imbalan, dengan strategi berikut:

  1. Melakukan rekrutmen dengan standar kualifikasi SDM yang baik. Untuk menghindari keluar masuk karyawan maka perlu jenjang karir yang tidak jelas, sistem penggajian dan bonus yang memadai. Sistem penggajian dan bonus yang baik, akan mengakibatkan motivasi bekerja dan bertambahnya profesionalisme yang baik pula.
  2. Meningkatkan kemampuan karyawan, keahlian & ketrampilan karyawan sesuai bidang tugasnya melalui program training yang intensif, berorentasi pada kegiatan usaha.
  3. Meningkatkan produktifitas SDM untuk mampu menjadi motor penggerak BPR dapat tumbuh cepat.

 

  1. Manajemen risiko (Risk Management)

Peningkatan praktek manajemen risiko yang kuat dalam aspek pengembangan produk, proses internal dan pemasaran sehingga mampu meminimalkan dan mengatasi risiko yang ada. Meningkatkan Standard Operating Procedure (SOP) untuk menjaga keakuratan, kekinian, efisiensi dan kualitas pelayanan kepada nasabah.

  1. Pengembangan Tanggung Jawab Sosial (Corporate Social Responsibility)

Meningkatkan jaringan usaha dengan nasabah, memberikan perhatian mendalam pada komunitas masyarakat, melaksanakan tanggung jawab terhadap pelestarian lingkungan serta peningkatan budaya masyarakat melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).

Hardiwinoto Muchtar

Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.

Artikel Menarik Lainnya

1 Comment

  1. Bagaimana peranan Pemegang Saham dan Komisaris dalam mendukung Strategi ini baik dalam hal Pemenuhan Modal dan bentuk dukungan teknis atas strategi ini

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *