Semarang Sebagai Pusat Pertumbuhan

Pertumbuhan Ekonomi

Hardiwinoto.com-Pertumbuhan Kota Semarang didorong ke daerah pinggiran, agar penduduk tidak berkumpul di pusat kota. Peluang pengembangan kota sangat bagus. Kota Semarang perlu dikembangkan pusat pertumbuhan di pinggiran. Supaya bangunan tidak terkosentrasi di pusat kota. Icon yang sudah terbukti mampu mengembangkan kota di pinggiran adalah:

  1. Keberadaan kampus Undip di Tembalang,
  2. Kawasan perumahan dan pusat perdagangan di Banyumanik,
  3. Kawasan perumahan dan pusat perdagangan di Ngalian.
  4. Kawasan perumahan dan pusat perdagangan di Pedurungan dan sekitarnya.
  5. Pembangunan Waduk Jatibarang yang include dengan Pembangunan Kawasan Gua Krio,
  6. Penataan Kaligarang/Banjir Kanal Barat, include dengan kawasan wisata Sam Po Kong.

Koneksasi antar wilayah, kota dan negara

Pembangunan tol yang menghubungkan antara Kota Semarang dengan wilayah lain berguna untuk kelancaran koneksasi antara kota besar yaitu:

  1. Semarang-Solo – Surabaya
  2. Semarang-Jakarta.

 Hal-hal yang Penting Diperhatikan

  1. Semarang jangan hanya sebagi transit belaka, tetapi harus untuk wahana singgah, sehingga multiflier efect untuk berbelanja meningkat.
  2. Semarang tidak hanya menjadi wilayah hinterland (pendukung) bagi Surabaya dan Jakarta.
  3. Semarang harus menjadi pusat pertumbuhan sendiri.
  4. Semarang harus menjadi pusat mobilitas orang dan barang sehingga Semarang sebagai terminal tujuan, bukan sekadar numpang lewat.
  5. Semarang perlu mempersiapkan infrastruktur yang menunjang pertumbuhan ekonomi
  6. Partisipasi swasta untuk berpartisipasi dalam investasi pengembangan kawasan kawasan menjadi maju makin maju.

 Pembangunan Lintas Sektoral

  1. Kota Semarang dapat mempengaruhi Pertumbuhan daerah sekitarnya (daerah hinterland).
  2. Perlu ketersediannya fasilitas-fasilitas yang sangat memadai seperti pusat perbelanjaan, perkantoran, perusahaan industri, pendidikan, kesehatan dan sebagainya yang membuat Semarang menjadi Central Business District.
  3. Kota Semarang yang mempunyai banyak potensi luas pasar yang dapat meningkatkan transaksi barang dan jasa.
  4. Pengembangan UMKM dan Kaki Lima, sebagai penopang pengembangan industri pengolahan dan perdagangan
  5. Rencana pembangunan Simpanglima II dikonsep menjadi satu dengan Semarang Outer Ring Road (SORR) lingkar selatan-timur. Untuk itu, fokus pengembangan akan dilakukan di perempatan GOR Manunggal Jati. SORR lingkar timur-selatan saat ini maih dalam proses pembangunan. Jalur ini akan melalui rute Kecamatan Genuk-Pedurungan-Tembalang- Banyumanik, dan melintasi simpang Manunggal Jati.

Hardiwinoto Muchtar

Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *