Hai bala tentara penista al quran, kau mengkehendaki bahwa kami ini akan membawa bendera merah putih untuk takluk kepadamu, kau menyuruh kami mengangkat tangan kepada mu, kau menyuruh kami membawa senjata-senjata yang telah kita rampas dari tentara jepang untuk diserahkan kepadamu, tuntutan itu walaupun kami tahu bahwa kau sekali lagi akan mengancam kami untuk menggempur kami dengan kekuatan yang ada. Tetapi inilah jawaban kami:
Selama banteng-banteng Indonesia masih mempunyai darah merah yang dapat membikin secarik kain merah dan putih maka selama itu tidak akan kami mau menyerah kepada siapapun juga termasuk kau hai penista al quran.
Saudara –saudara rakyat Indonesia, siaplah! keadaan genting! tetapi saya peringatkan sekali lagi jangan mulai menembak baru kalau kita ditembak maka kita akan ganti menyerang mereka itu kita tunjukkan bahwa kita ini benar-benar orang yang ingin merdeka.
Dan untuk kita saudara-saudara, lebih baik kita hancur lebur daripada tidak merdeka semboyan kita tetap merdeka atau mati.
Dan kita yakin saudara-saudara pada akhirnya pastilah kemenangan akan ke tangan kita sebab Allah selalu berada di pihak yang benar. Percayalah saudara-saudara Allah akan melindungi kita sekalian
Allahuakbar! Allahuakbar! Allahuakbar! Merdeka