Menumbuhkan Kreativitas Anak

Potensi kreativitas sebenarnya sudah dimiliki anak anak sejak lahir. Orngtua dan gurulah yang harus memastikan potensi mereka agar berkembang secara optimal. Konon, daya kreatif inilah yang menentukan kemampuan seseorang kelak meraih kesuksesan. Berikut ini cara mengembangkan potensi yang terpendam itu.

  1. Bebaskan anak berimajinasi, lalu tuntun agar dia mengekspresikannya melalui gambar, cerita lesan, tulisan, gerakan, music atau lagu. Pandangglah secara positif daya imajinasi atau khayal anak. Jika kreativitas diibaratkan ikan, maka imajinasinya adalah airnya.
  2. Hindari pelabelan “anak nakal”, “pemimpi”, “suka mengada-ada” ketika seorang anak sedang menggunkan daya imajinasinya.
  3. Jawablah setiap pertanyyaan dengan lugas untuk memuaskan keingintahuan anak.
  4. Hati-hati dengan lomba-lomba yang belakangan marak. Kreativitas membutuhkan kebebasan psikologis. Artinya, hanya berkarya mengikuti dorongan hati, tanpa ada target harus juara atau ini-itu.
  5. Pilihlah permainan dan mainan yang menantang untuk berkreasi, bukan sekedar menikmati barang jadi.
  6. Dekatkan dengan karya-karya seni, misalnya lukisan, music, drama, konser, dan sejenisnya, agar terjadi resonansi gelombang seni dalam jiwa anak.
  7. Alam adalah karya seni paling agung. Maka dekatkan anak-anak dengan alam, seperti hutan, gunung, pantai, dan ajarilah unttuk
  8. Hargai dan pujilah produk kreativitas yang dihasilkan anak, sejelek apa pun hasil karyanya.

 

Subiyanto, P. 2005. Intisari. Hal 192.

Hardiwinoto Muchtar

Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.

Artikel Menarik Lainnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *