Hardiwinoto.com-Investasi adalah pembelian alat produksi atau menanamkan uang untuk produksi tertentu dengan harapan untuk mendapatkan laba atau keuntungan dalam bentuk deviden atau apresiasi dari nilai instrumen tersebut. Investasi terkait dengan berbagai bidang, antara lain rumah tangga, perusahaan, atau pemerintah. Rasionalitas investasi adalah memilih diantara pilihan instrumen, yaitu; properti, komuditas, saham, obligasi atau lainnya.
Investasi memiliki berisiko karena kemungkinan kehilangan uang akibat kerugian. Perbedaan antara spekulasi dan investasi bisa halus, yaitu tergantung apakah tujuan investasi. Daripada menyimpan uang, investor memilih untuk menggunakan untuk produksi. Seorang pengusaha menggunakan sumberdaya untuk memproduksi barang dan jasa untuk orang lain dengan harapan mendapatkan keuntungan.
Investasi, dilihat wujud dapat berupa investasi riil, maupun keuangan, sedangkan dilihat dari sisi jangkauan dapat berupa investasi publik, maupun privat. Jika dilihat dari sisi waktu berupa investasi jangka panjang maupun jangka pendek. Investasi juga berupa investasi publik dan investasi private. Investasi merupakan pilihan bentuk aset.
Aset berasal dari bahasa Latin “vestis”, yang berarti garmen. Arti dasar istilah menjadi aset untuk memiliki beberapa capital gain. Ini adalah aset yang diharapkan dapat memberikan keuntungan kembali. Investasi riil, seperti mesin, rumah dan lain-lain. Investasi finansial, seperti uang yang ditanamkan pada bank atau pasar uang, kemudian digunakan untuk membeli aset riil.
Secara teori ekonomi mikro, investasi dapat diartikan untuk mendirikan perusahaan, membeli atau memperoleh faktor produksi yang akan digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa. Investasi terdiri dari investasi tetap dan investasi variabel. Investasi tetapi adalah investasi yang besarnya tidang tergantung pada banyaknya produksi. Investasi tetap digunakan untuk memperoleh faktor produksi bersifat tetap antara lain; mesin, bangunan, dan tanah. Sedangkan investasi variabel adalah investasi yang tergantung berapa jumlah produksi. Semakin besar jumlah barang dan jasa diproduksi semakin besar jumlah investasi yang tanamkan. Investasi variabel disebut juga modal kerja.
Investasi biasanya diikuti harapan mendapatkan keuntungan di masa yang akan datang sebagai kompensasi produksi dan resiko yang ditanggung. Keputusan investasi di sektor finansial dilakukan individu dengan harapan mendapatkan capital gain. Alasan seorang investor melakukan investasi adalah untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang serta untuk menghindari merosotnya nilai kekayaan yang dimiliki.
Saham merupakan salah satu alternatif dalam aset finansial. Investor dalam pengambilan keputusan investasi aset finansial di pasar modal sangat sangat membutuhkan kecukupan informasi. Pendekatan analisis harga saham di pasar modal sangat dibutuhkan untuk membantu investor dalam membuat keputusan investasi. Ada dua pendekatan yaitu fundamental dan teknikal.
Pendekatan fundamental, analisis didasarkan pada suatu anggapan bahwa setiap saham mempunyai nilai intrinstik. Salah satu indikator yang dapat digunakan yaitu apabila semakin rendah harga suatu saham maka semakin bagus untuk melakukan investasi, sebab harga saham dapat terjangkau oleh kemampuan investor, memiliki nilai resiko kecil, dengan harapan nilai saham meningkat. Sedangkan analisis teknikal adalah analisis yang mendasarkan pada peramalan atas dasar fluktuasi harga saham. Keputusan investasi berdasar pada konsep aliran (flow concept), karena dihitung selama satu internal periode tertentu.
Dalam kerangka teori ekonomi makro, investasi adalah salah satu pilar perekonomian. Jika Y = C + I + X + (X-M), dan bahwa Y adalah pendapatan nasional dan I adalah Investasi, dengan asumsi ceteres paribus maka Y dapat tumbuh jika I tumbuh. Hubungan tersebut bersifat simultan, sebab jika Y naik maka I ikut naik dan jika I naik Y juga ikut naik.
Jika investasi dikembangkan di daerah, maka investasi akan meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Hal ini linier, jika ingin meningkatkan PAD maka pemerintah daerah perlu meningkatkan investasi. Dengan meningkatnya investasi maka sektor-sektor ekonomi yang lain akan ikut meningkat, sehingga PAD ikut meningkat.
Keterkaitan PAD dan sewa aset milik pemerintah daerah, hasil riset menunjukkan bahwa dengan meningkatnya investasi daerah maka berbagai kegiatan ekonomi daerah ikut meningkat, yaitu penyewaan aset milik pemerintah. Dengan sistem penyewaan aset milik daerah, disamping dapat meningkatkan PAD, juga akan menggairahkan investasi. Hal demikian termasuk dapat menciptakan instrumen kerja sama atau kolaborasi antara pemerintah dan swasta. Secara linier, meningkatkan investasi dapat meningkatkan PAD, berikutnya dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Terkait dengan hasil penelitian tentang sistem informasi investasi, buku ini dapat membantu masyarakat mengeksplorasi potensi-potensi investasi, baik secara kewilayahan maupun sektoral. Masyarakat dapat menemukan titik temu antara investor, kreditor maupun stakeholder terkait dengan investasi. Dengan sistem informasi investasi, dapat diketahui bagaimana masyarakat melakukan keputusan investasi, baik di sektor riil, finansial, publik dan private yang terintegrasi menjadi grand strategy investasi.
Miliki website sekolah dengan harga termurah, kuota terbatas. Klik di sini 🥳