Profesi, Profesional dan Profesionalisme
Profesi diartikan sebagai pekerjaan sesuai dengan keahlian dan keilmuan tertentu.
Profesional adalah mengerjakan sesuatu pekerjaan sesuai keahlian dan keilmuan.
Profesionalisme adalah pandangan hidup, berfikir, berpendirian, bersikap dan bekerja sepenuh waktu, disiplin, jujur, loyal dan dedikasi.
Profesional Islami
Pekerjaan dikerjakan berdasarkan pengetahuan. Firman Allah: “Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggung jawabnya”. (QS. al-Isra/17:36).
Pekerjaan harus dilakukan berdasarkan keahlian. Sabda Nabi: “Apabila suatu urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah saat kehancuran”. (Hadist Riwayat Bukhari).
Makna amal shalih (pekerjaan) dipahami sebagai kerja sesuai standar mutu, dihadapan Allah maupun manusia.
Pekerjaan senantiasa diawasi oleh Allah dan masyarakatnya.
Rancang Bangun Industri 4.0
Interoperasion: Kemampuan mesin, perangkat, sensor, dan manusia untuk berkomunikasi satu dengan yang lain lewat Internet untuk segala (IoT) atau Internet untuk khalayak (IoP).
Transparansi informasi: Kemampuan sistem informasi untuk menciptakan salinan fisik secara virtual dengan memperkaya model digital dengan data sensor.
Bantuan teknis: 1) Kemampuan membantu manusia dengan mengumpulkan dan membuat visualisasi informasi secara menyeluruh untuk menyelesaikan masalah genting yang mendadak. 2) Kemampuan sistem siber-fisik untuk membantu manusia secara fisik pada serangkaian tugas yang tidak menyenangkan, terlalu berat, atau tidak aman bagi manusia.
Keputusan mandiri: Kemampuan sistem siber-fisik untuk membuat keputusan sendiri dan melakukan tugas secara mandiri.
Untuk mendapatkan PPT PDF klik implementasi kerja profesional islami di era industri 4.0