Hardiwinoto.Com-Suap dalam kasus penilapan dana BNI senilai Rp. 1,2 triliyun makin terkuak. Polisi menerima suap tak cuma di tingkat penyidik lapangan. Ada perwira tinggi yang menerimanya. Komisaris Besar Irman Santosa, bekas Kepala Unit II Perbankan dan Ekonomi Khusus Reserse Kriminal Maber Polri, dalam pengakuannya kepada pengacaranya mengatakan suap dalam kasus ini berjenjang ke atas sampai tingkat empat. Jendral Da’i Bahtiar dan Komisaris Jendral (Pur) Erwin Mappaseng adalah dua nama penerima suap yang disebut dalam dokumen pengakuan Irman. sudah begitu hancurkah? Tempo, 2005, 31 Okt – 6 Nov. Dokumen Pribadi
Miliki website sekolah dengan harga termurah, kuota terbatas. Klik di sini 🥳
Hardiwinoto Muchtar
Hardiwinoto adalah seorang peneliti ekonomi, dosen, kolomnis, dan pegiat sosial. Kegiatan yang dilakukan terkait dengan koleksi buku-buku ilmu pengetahuan, ekonomi, politik, sastra dan sejarah.
Artikel Menarik Lainnya
McKinsey menyatakan bahwa Indonesia pada tahun 2030 menjadi 7 negara terkuat. Goldman Sachs memprediksi ekonomi Indonesia akan terus menguat hingga mencapai posisi 4 besar dunia pada tahun 2045. Ramalan terbukti... Read more
Beberapa catatan tentang Cheng Ho dalam penyiaran Islam di Nusantara sebagai berikut: a. Majalah National Geographic menyatakan Cheng Ho adalah seorang Tionghoa muslim, berdasar data eksplorasi, bukan sekadar legenda. b.... Read more
1.Suka duka perjalanan karir. 2.Manfaat networking dalam karir. 3.Membangun personal branding untuk menjalin relasi. 4.Tips dan trik untuk memperluas networking bagi mahasiswa. Silahkan klik file berikut jika ingin mengetahui lebih... Read more