hardiwinoto.com-beberapa ayat tentang pluralisme adalah:
- Merujuk kepada hasil kajianDr. Anis Malik Toha (2010) berkaitan ciri-ciri pluralisme agama dan Implikasinya Terhadap Masyarakat Islam, bahwa asas dan konsep pluralisme bukanlah sekadar toleransi belaka, melainkan menekankan teori dan konsep tentang “kesamaan” atau “kesetaraan” dalam hal “beragama”.
- Setiap pemeluk agama harus memandang sama pada semua agama dan pemeluknya.
sedangkan Ciri asa faham pluralisme adalah berikut:
- Kesetaraan , Ajaran pluralisme agama mengajarkan semua agama sama dan setara, tak ada yang paling baik dan tak ada yang paling buruk.
- Liberalisme atau kebebasan, Ajaran pluralisme agama mengajarkan hak kebebasan beragama, dalam arti keluar-masuk agama. Hari ini seseorang boleh menjadi Muslim, esok menjadi Kristen, esok lusa menjadi Hindu, dan seterusnya.
- Relativisme, Implikasi dari kedua watak yang sebelumnya, yaitu pluralisme mengajarkan kebenaran agama relative.
- Reduksionisme, Untuk sampai kepada kesetaraan atau persamaan, ajaran pluralisme agama telah meredusir jati-diri atau identitas agama menjadi entitas yang lebih sempit, yaitu sebagi urusan pribadi atau berwatak sekular.
- Eksklusivisme, Pluralisme agama disyiarkan sebagai anti-eksklusivisme dan sering menyuguhkan dirinya sebagai ajaran yang “tampak” ramah dan sangat menghormati kebebabasan. Tapi pada hakikatnya, telah merampas kebebasan pihak lain dan ketika kaum pluralis mendeklarasikan-diri sebagai pemberi tafsirtentang kemajmukan keberagamansecara absolute benar, bahwa semua agama sama.
Asas asas tersebut jelas bertentangan kebenaran alqur’an sebagai agama wahyu. Dalam Islam definisi kafir dan iman sangat jelas, yaitu diterangkan dalam Al Quran surat Al Bayyinah, bahwa orang kafir terdiri dari orang orang ahli kitab dan orang orang musyrikin. penjelasan orang orang ahli kitab adalah orang orang Yahudi dan Nasrani. Sedangkan orang orang musyrikin adalah mereka yang menyebah selain Allah.
Dengan demikian jika semua agama di samakan adalah tidak rasional. Karena masing masing agama memiliki dasar dasar theology dan syariat yang berbeda. Kalau umat selain Islam menganggap agamanya benar adalah silahkan tetapi jangan memaksakan kehendak kepada umat Islam untuk berkeyakinan bahwa semua agama adalah sama dan benar. Jika demikian orag orang yang berkeyakinan pluralisme sebenarnya adalah kelompok intorelan.